Paguyuban Jaringan Kerasulan Kerahiman
Ilahi (JKKI) Simpul Wedi mengajak seluruh umat Paroki Wedi untuk bersama-sama
merayakan Hari Minggu Kerahiman Ilahi (HMKI) pada Minggu Paskah kedua, yang
kali jatuh pada hari Minggu, 23 April 2017, dengan mengikuti Perayaan Ekaristi
dan menyambut Komuni Suci, serta memohon berkat untuk gambar Kerahiman Ilahi.
Sebagai persiapan untuk merayakan Pesta
Kerahiman itu, Gereja Wedi yang diprakarsai oleh Paguyuban JKKI Simpul Wedi
akan mengadakan Novena Kerahiman Ilahi selama sembilan hari berturut-turut,
yaitu: pada hari Jumat Agung, 14 April 2017, pukul 14.30 (sebelum Ibadat Jumat
Agung), Sabtu Sepi, 15 April 2017, pukul 15.00, Minggu Paskah, 16 April 2017,
pukul 06.30 (sebelum Misa Minggu Paskah), dan hari Senin sampai Sabtu
(17-24/4/2017) pukul 05.00 (sebelum Misa harian).
Terkait, Koordinator Paguyuban JKKI Simpul
Wedi, Maria Sri Mulati Koespuranto memohon kehadiran dan partisipasi seluruh
umat Paroki Wedi pada Novena Kerahiman Ilahi itu. “Agar Kerahiman Ilahi semakin
disadari oleh banyak orang, sehingga banyak orang dipertobatkan karenaNya.
Allah dalam Yesus adalah Allah yang Maharahim. Yesus, Engkau Andalanku,”
katanya.
Sekadar informasi, pada Hari Minggu
Kerahiman Ilahi tanggal 30 April 2000, saat kanonisasi Santa Faustina, Sri Paus
Yohanes Paulus II telah mengumumkan agar Gereja Katolik di seluruh dunia
merayakan hari Minggu Paskah II, yaitu hari Minggu setelah Hari Raya Paskah
sebagai Hari Minggu Kerahiman Ilahi.
Pentingnya Hari Minggu Kerahiman Ilahi
ditandai pula dengan dikeluarkannya dua Dekrit Vatican, yaitu tanggal 5 Mei
2000 mengenai ketetapan HMKI, dan tanggal 29 Juni 2002 mengenai Indulgensi
Penuh, yaitu pengampunan atas dosa dan denda dosa pada HMKI. Syarat umum untuk
mendapatkan indulgensi penuh yaitu mengaku dosa atau dalam keadaan bersih,
mengikuti Perayaan Ekaristi dan menyambut Komuni Suci, serta mendoakan
ujud-ujud Sri Paus.
Sedang syarat tambahan untuk mendapatkan
indulgensi penuh yaitu mengikuti devosi kepada Kerahiman Ilahi, atau berdoa
Bapa Kami, Aku Percaya, dan Doa Kerahiman (misalnya: Yesus, Engkau Andalanku)
di hadapan Sakramen Mahakudus atau Tabernakel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar