Anak-anak penerima komuni pertama berfoto bersama rama Paroki Wedi,Minggu
(23/6/2019) pagi.
SEBANYAK 57
Anak Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten menerima Sakramen
Mahakudus atau Komuni untuk yang pertama kalinya di gereja setempat, Minggu
(23/6/2019) pagi.
Perayaan
Ekaristi penerimaan komuni pertama yang bertepatan dengan Hari Raya Tubuh dan
Kristus ini dipersembahkan oleh Pastor Paroki Wedi, Rama Aloysius Gonzaga Luhur
Prihadi Pr bersama Rama Emmanuel Maria Supranowo Pr.
Dalam
homili Rama AG Luhur Prihadi menyampaikan, misteri Tubuh dan Darah Kristus
hanya bisa dipahami oleh orang yang percaya. Karenanya, dalam menyambut komuni
orang harus tahu dan sadar bahwa yang disambut itu adalah Tubuh dan Darah
Kristus.
“Sebelum
menyambut Tubuh dan Darah Kristus, anak-anak harus dipersiapkan, baik dari sisi
pengetahuan, iman, dan lainnya. Sehingga anak-anak bisa layak dan pantas untuk menyambut
Tubuh dan Darah Kristus,” kata rama.
Rama Luhur
menambahkan, orang tua berkewajiban untuk mendampingi iman anaknya dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satunya dengan memberi contoh dan teladan yang
baik kepada anak-anak mereka.
“Anak-anak
harus dibiasakan untuk mengikuti perayaan Ekaristi secara utuh dan penuh. Dari
mulai ritus pembuka sampai ritus penutup. Maka jangan sampai datang (ke
Ekaristi) telat, dan pulang cepat. Dan uyuk-uyukan
(berdesak-desakan) saat (menerima) komuni,” ujar rama,
Pada
Ekaristi ini, anak-anak menerima komuni dua warna, yaitu hosti dan anggur. Satu
per satu, anak-anak dengan didampingi orang tuanya maju untuk menerima komuni
dengan tertib dan khitmad.
Usai
Ekaristi diadakan perayaan syukur komuni pertama di Balai Mandala. Acara
perayaan syukur diisi dengan sambutan, penyerahan piagam kepada penerima komuni
pertama, pemberian tali asih kepada pendamping, hiburan, dan makan bersama.
Dalam
sambutan, Kabid Pewartaan dan Evangelisasi Paroki Wedi, Agustinus Sukirmo
mengajak anak-anak untuk rajin mengikuti perayaan Ekaristi dan berbagai
kegiatan yang diadakan baik di lingkungan, gereja, maupun di paroki.
“Setelah
menerima komuni, anak-anak wajib mengikuti kegiatan misdinar. Karena di
misdinar, anak-anak akan mendapat pengetahuan, pengalaman, dan pembinaan iman
secara berjenjang dan berkelanjutan,. Anak-anak juga akan mendapat banyak
teman. Maka bergabunglah dalam kegiatan misdinar,” pesannya. (L Sukamta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar